Perkuat Respons Keracunan Pangan, BB Labkesmas Yogyakarta Gelar Workshop Interaktif
Workshop

Perkuat Respons Keracunan Pangan, BB Labkesmas Yogyakarta Gelar Workshop Interaktif

  • By
  • 2025-05-15 12:00:30
  • 3

Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis dalam menangani kasus keracunan pangan, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Yogyakarta menggelar Workshop Penanganan Kasus Keracunan Pangan, Rabu (14/5), bertempat di Aula Srikandi BB Labkesmas Yogyakarta

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB ini diikuti para fungsional sanitarian, epidemiolog, dan pranata laboratorium kesehatan dari BB Labkesmas Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dan Labkesda Kabupaten Bantul sebagai peserta. Workshop ini dirancang tak hanya sebagai forum pembelajaran teoritis, tetapi juga sebagai ajang berbagi pengalaman dan diskusi dalam menangani kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.
Kepala BB Labkesmas Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menjadi bekal penting bagi tenaga kesehatan dalam merespons cepat dan tepat saat terjadi kasus keracunan pangan di masyarakat.

Tiga sesi utama menjadi fokus kegiatan workshop ini. Sesi pertama menghadirkan Etty Rusmawati, STP dari BBPOM Yogyakarta yang membawakan materi Lesson Learned Penanganan Keracunan Pangan yang mencakup penyebab keracunan pangan, penanggulangan KLB, serta sejumlah kasus nyata yang pernah terjadi, serta strategi penanganan yang efektif dan tantangan di lapangan.

Masih bersama BBPOM Yogyakarta, sesi kedua mengajak peserta untuk mengikuti simulasi atau studi kasus penanganan keracunan pangan. Melalui studi kasus ini, peserta dipandu untuk mengkaji kasus keracunan pangan dan bagaimana langkah langkah penanganan kasus keracunan pangan tersebut.

Sesi terakhir tak kalah menarik dengan paparan dari Dr. dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech., Sp.MK dari Departemen Mikrobiologi FKKMK Universitas Gadjah Mada. Materi berjudul “Penentuan Parameter Pemeriksaan untuk Keracunan Pangan dan Evaluasinya” menyuguhkan pendekatan ilmiah untuk memastikan akurasi dalam proses identifikasi penyebab keracunan melalui penentuan parameter laboratorium yang tepat.