📌 Penyakit Antraks masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di daerah endemis zoonosis. Labkesmas memiliki peran strategis dalam mendeteksi, merespon, dan mendukung sistem surveilans penyakit antraks melalui layanan pengujian, pengambilan, dan pengiriman spesimen, serta penerapan biosafety dan biosecurity . Oleh karena itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium dalam memahami kebijakan, pedoman teknis, serta praktik terbaik dalam penanganan antraks menjadi sangat penting.
Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lintas sektor terhadap kebijakan, pedoman teknis, peran laboratorium dan kolaborasi dengan lintas sektor yang diperlukan dalam pengendalian penyakit antraks di Indonesia, serta memfasilitasi diskusi antar pemangku kepentingan. Menjadi sangat penting dan relevan untuk diikuti oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan, petugas laboratorium kesehatan masyarakat, petugas surveilans, dan pemangku kepentingan terkait lainnya di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
📚 Materi yang akan dibahas:
1. Kebijakan Labkesmas dalam Mendukung Pengendalian Penyakit Antraks
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antraks
3. Kolaborasi Labkesmas dalam Pengendalian Penyakit Antraks
4. Pengambilan dan Transportasi Spesimen Antraks
5. Biosafety dan Biosecurity dalam Pengambilan Spesimen Antraks
6. Layanan Pengujian Laboratorium Antraks di BB Labkesmas Yogyakarta
Anda tertarik untuk tahu lebih banyak?
Ikuti webinar yang diselenggarakan oleh BB Labkesmas Yogyakarta, dengan judul: Peran Laboratorium Kesehatan Masyarakat dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antraks
⏳ Catat dan ikuti acaranya :
- 🗓 Hari : Selasa, 20 Mei 2025
- ⏰️ Pukul : 08.00 WIB s.d. 12.30 WIB
Bergabung ke multilink :
https://lms.kemkes.go.id/courses/2dbed20d-bb2f-4040-8a86-222d2b926dcc
ID Rapat : 894 1307 1850
Kode Sandi : labkesmas
🎖️ Fasilitas :
- SKP Kemenkes sesuai profesi peserta
- e_Sertifikat Kemenkes RI di Plataran Sehat
- e_Materi
UPT Ditjen Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan
